Kuliner · lomba · Review

6 Alasan Makan di Warung Mi Ayam Jamur Mahmud

Di tengah persaingan bisnis kuliner, makanan tradisional benar-benar harus pinter mencari celah bila tak ingin dihempas oleh kuliner kekinian. Terlebih setelah diinvansi oleh drama korea berikut jenis-jenis cemilannya yang tak mau kalah menyerbu nusantara.

Medan yang tak asing lagi bila disebut-sebut sebagai kota kuliner terlengkap, mana mungkin tak ikut-ikutan meramaikan makanan dari negeri yang artis dan street foodnya sekarang lagi digemari semua kalangan. Jelas saja tak sulit menemukan kuliner yang identik dengan saus dan rempah merahnya tersebut. Bahkan disudut-sudut gang pun dengan mudahnya kita menemukan makanan yang sengaja dibikin semirip mungkin dengan aslinya. Sebut saja “teokkebi” meskipun versi gang dibuat dari adonan tepung seadanya. Atau “odeng” yang versi gangnya dibuat dari lilitan jeroan ayam dan berbagai jenis lainnya. Semudah menenukan gerobak mi ayam.

Oh iya, berbicara tentang mi ayam, adakah yang tak menyukai kuliner satu ini? Nampaknya tak seorangpun menyangkal bahwa mi ayam tak boleh dilewatkan dalam kondisi cuaca apapun. Mi ayam seolah tak gentar dengan serbuan makanan kekinian tersebut. Seakan tak pernah mati atau terbunuh waktu, membuat mi ayam dimanapun diseluruh penjuru nusantara, kita dengan mudahnya menemukan kuliner ini. Jadi tak ada kata rindu yang terpendam.

Baca juga: Asal-usul mi ayam

Medan punya satu warung mi ayam yang melegenda. Kenapa disebut demikian? Karena warung ini sudah berdiri selama 31 tahun. Selama itu pula warung ini tak pernah kehilangan pelanggannya. Maka bisa dipastikan warung ini tentu punya rahasianya. Ya, Mi Ayam Jamur Haji Mahmud Medan atau orang Medan biasa sebut dengan Mi Ayam Mahmud.

Lalu apa istimewanya Mi Ayam Haji Mahmud ini? Dan Kenapa makan mi ayam harus disini?

Berikut alasannya:

  1. Terpercaya. Mengingat usianya yang sudah lebih dari seperampat abad, tentu saja warung ini tak bisa dipandang sebelah mata. Berawal dari gerobak keliling sampai akhirnya menjadi oulet tetap tentu saja dengan penuh perjuangan menjadi dikenal dan punya penikmatnya sendiri. Pelanggan yang kian bertambah ditandai dengan dibukanya outlet-outlet cabang yang tersebar di seluruh kota Medan bahkan sudah ke Ibukota. Tentu saja para pelanggan punya alasan khusus kenapa tetap setia dengan sajian mi ayam di warung ini. Rasa yang tak pernah berubah menunjukkan identitas yang terjaga dan menunjukkan bahwa H. Mahmud, sang pemilik punya resep spesialnya sendiri yang diwariskan sampai sekarang. Tak salah bila sebutan Mi Ayam Melegenda disematkan untuk warung ini.
  2. Halal. Yang jadi makanan ciri khas dari warung ini adalah Mi Ayam Jamur dan Pangsit Ayam dimana keduanya menggunakan bahan dasar mi kuning. Kalau dirunut asal usul mi ayam adalah memang dari negeri Tiongkok, sehingga selalu identik dengan olahan bakmi (babi). Tapi warung ini sudah menyesuaikan dengan lidah nusantara yang mayoritas muslim dan mengolah sendiri mi-nya sehingga sangat terjaga cita rasa serta kehigienisannya. Dan yang paling penting, ini adalah salah satu Kuliner Halal di Medan yang patut direkomendasikan. InsyaAllah
  3. Lengkap. Selain mi, banyak lagi pilihan makanan sebagai alternatif apabila ingin merasakan sajian lainnya. Ada berbagai olahan seperti ayam, nasi, sayuran, stek, seafood, ikan, makanan ringan serta aneka minuman. Ada sekitar 60an menu, tinggal pilih 🙂
  4. Enak. H. Mahmud rasanya punya resep spesial untuk setiap menunya. Memakai jasa koki handal yang mengusai setiap menunya membuat masakannya terkesan tak asal-asalan. Terlebih pada menu andalannya mi ayam, yang mi nya diolah sendiri. Teksturnya yang kenyal dan mudah dikunyah membuat mi nya tetap enak bila dimakan tanpa guyuran kuah sekalipun. Terlebih bisa sudah tenggelam dalam kuah yang gurih dengan toping ayam, jamur, irisan sayuran serta tambahan saos dan acar. Maknyusss, kalo kata pak Bondan. Mantaap kali kata orang Medan.
  5. Terjangkau. Soal harga tak perlu hawatir. Dengan kualitas rasa yang khas serta kebersihan yang terjamin rasanya manajemen menetapkan standar harga yang wajar. Masih bisa dijangkau oleh hampir semua kalangan. Lagipula pelayanan yang baik dan fasilitas lengkap menjadi suatu hal yang mendukung warung ini menjadi pilihan untuk tempat berkumpul sambil kulineran. Selain cash, pembayarannya juga bisa memakai beberapa pilihan seperti OVO, kartu debit serta kredit.
  6. Banyak Promo. Dihari-hari tertentu, misal hari besar agama atau libur nasional, Warung Mi Ayam Mahmud sering mengadakan promo dengan menawarkan harga spesial. Silahkan follow media sosial Mi Ayam Mahmud untuk update promonya, ya.

Mi Ayam Mahmud Go Nasional dan Perluasan Bisnisnya

Di kota asalnya Medan, Mi Ayam Mahmud sudah mempunyai lima outlet yang tersebar. Diantaranya:

  1. Jl. Abdullah Lubis No. 57/71 sebagai outlet pusat
  2. Transmart Carrefour Medan Fair di Jl. Gatot Subroto
  3. Carrefour Citra Garden di Jl. Djamin Ginting
  4. Amaliun FoodCourt di Jl. Amaliun
  5. D’Loft Thamrin Plaza Lt.7 di Jl. M.H.Thamrin

Musim penghujan seperti saat ini, tentu bikin mager, ya. Cocok pula makan yang hangat-hangat. Mi Ayam Mahmud bisa diorder lewat Ojek Online (Ojol), loh. Jam oprasional yang fleksibel tujuh hari dari pukul 08:00 – 23:00 bikin kita kapan dan dimanapun tetep bisa menikmati mi ayam yang lezat ini, tentunya dalam wilayah yang masih terjangkau Ojol. Oiya, jangan ikut-ikutan order fiktif atau prank Ojol, ya. Kasian drivernya. 😦

Nah satu lagi outletnya sudah berdiri di luar kota Medan sejak tahun lalu berlokasi di Cikarang, kawasan Jababeka. Tepatnya di Jl. Tapir Raya Blok Q2 No.2 Cikarang, Bekasi. Tidak hanya berhenti disitu, karna mereka juga sedang merencanakan untuk memperbanyak outlet di seluruh nusantara dan mancanegara. Salah satunya dengan membuka kesempatan bagi seluruh kalangan untuk menjadi mitra dengan sistem waralaba. Mengenai syarat, keuntungan serta paket waralabanya bisa dicek di laman resmi milik Mi Ayam Jamur Haji Mahmud Medan.

Yang nanti ada rencana liburan natal dan tahun baru di Medan, jangan lupa berkunjung dan mencicipi mi ayam disini ya. Mudah-mudahan ada promo tahun baruannya. 🙂

Tak lupa saya ucapkan Selamat Ulang tahun ke 31, Mie Ayam Jamur Haji Mahmud. Semoga segala rencana segera terwujud. Mampu membawa nama Medan go Nasional dan Internasional serta membawa jargon Medan sebagai surga kuliner halal. Yang pasti harus tetep exist. Aamiin…

2 thoughts on “6 Alasan Makan di Warung Mi Ayam Jamur Mahmud

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.